Sunday, July 10, 2011

Redha kan saja

Saya dah beristeri selama 14 tahun, dalam pada itu ada lagi jodoh, maka dua lah isteri saya.

Tak ada rasa bangga pun beristeri dua. Tak ada apa pun yg perlu dibanggakan. Ini semua takdir. Walaupun ilmu agama tak sedalam mana, saya cuba berlaku seadilnya walaupun tak seadil mana,

Kisah ini bukan pasal adil, tapi pasal perempuan. Saya akur perempuan itu lemah, tapi harus diakui perempuan itu juga ada hebat dan kekuatan sendiri.

Sebagai contoh, saya takut jumpa doktor kecuali terpaksa. Baru baru ini telinga saya sakit, tiga malam tak boleh tidur lena. Staff perempuan juga akhirnya yang convince suruh jumpa doktor. Saya jumpa...

3 tahun dulu sama juga, perempuan juga suruh saya jumpa doktor. Saya pergi, 5 malam di hospital bercuti.

Tapi saya tetap kata perempuan lemah, kenapa ya??

Kenapa tidak!! Bab beli barang suka sangat, angkat barang tak lalu! Bila angkat berat sikit start komplen, kenapa saya tak tolong angkat. Tapi siapa yang beli?

Bila dia suruh kita beli, kita beli dan angkat sampai depan mata, sikit kita tak komplen, kita diam saja. Tapi bila dia beli, dia tak lalu angkat. Kenapa beli kalau tak lalu angkat? Kenapa buat muka bila baraang yang di beli tu berat, tak kan tak tau barang yang di beli tu berat!! Saya tak faham la....

Ini bukan perkara semalam terjadi, tapi dah terjadi sejak saya bujang. Mungkin sejak azali lagi, saya saja tak perasan. Hahaha....

Bukan saya nak mengomel, tapi sekadar menulis untuk luahkan perasaan sendiri. Memang perempuan itu lemah dan perlukan perhatian dan pertolongan, itu kejadian tuhan... Redha saja la selagi hayat di kandung badan.
Sent from my BlackBerry® wireless device via Vodafone-Celcom Mobile.